I. INFORMASI UMUM HAMA PENGGANGGU
1. KECOA
Perilaku Kecoa
Kecoa adalah serangga kosmopolitan dan merupakan binatang malam yang sangat senang
akan tempat-tempat lembab, kotor, dan banyak terdapat sisa makanan. Tempat hidup
kecoa antara lain : celah-celah di sekitar pembuangan air limbah, di dapur, tempat
pembuangan sampah, gudang makanan, lemari makan atau di toilet. Kecoa sangat cepat
perkembangbiakannya, pertahunnya seekor kecoa betina dapat menghasilkan 4-8
Ootheca dan satu kapsul telur (Ootheca) kecoa dapat menampung 38-42 telur kecoa.
Jenis Kecoa
Terdapat tiga spesies utama yang umum dijumpai, yaitu :
1. Kecoa Amerika (Periplaneta americana)
2. Kecoa Jerman (Blatella germanica)
3. Kecoa Timur (Blatta orientalis).
Masalah yang ditimbulkan :
1. Merupakan vektor pembawa penyakit seperti : diare, keracunan makanan akibat
bakteri Staphylococcus sp., dll.
2. Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.
2. SEMUT
Perilaku Semut
Semut selalu meninggalkan jejak berupa feromon yang merupakan alat petunjuk bagi
semut lainnya untuk mengikuti jejak rekannya. Semut sangat tertarik dengan makanan
yang aromatik dan manis. Menyukai tempat yang lembab dan sarang biasanya terdapat
pada celah dekat sumber makanan baik yang berupa cair maupun padat.
Jenis Semut
Terdapat empat spesies yang umum dijumpai, yaitu :
1. Semut Hitam (Lasius niger) 2. Semut Api (Solenopsis spp.)
3. Semut Pharaoh’s (Monomorium p.) 4.Semut Lapangan(Formica spp.).
Masalah yang ditimbulkan :
1. Beberapa spesies semut dapat menggigit dan menyengat.
2. Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia.
3. Membuat pemandangan atau dekorasi ruangan menjadi tidak sedap untuk
dipandang.
4. Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.
3. LALAT
Perilaku Lalat
Lalat aktif hanya di siang hari, sedangkan pada malam hari, mereka akan beristirahat di
tempat-tempat seperti : tanaman, pagar, langit-langit, kabel listrik dan sudut bangunan.
Lokasi istirahatnya tidak jauh dari lokasi mereka mencari makan, biasanya 1-3 meter di
atas permukaan tanah.
Sesuai dengan bentuk mulutnya, lalat hanya makan dalam bentuk cairan atau makanan
basah dengan cara menghisap . Air merupakan sesuatu yang vital bagi kehidupan lalat,
karena tanpa air lalat hanya bertahan hidup tidak lebih dari 48 jam. Lalat sangat
menyukai berbagai macam sayuran dan buah-buahan, daging segar, ikan, sisa makanan,
sampah, kotoran-kotoran manusia dan binatang serta bangkai dimana umumnya lalat
dapat meletakkan telurnya.
Jenis Lalat :
Terdapat empat spesies yang umum dijumpai, yaitu :
1. Lalat Rumah (Musca domestica) 2. Lalat Hijau (Lucilia sericata)
3. Lalat Biru (Calliphora erythrocephala) 4. Lalat Buah (Drosophila sp.).
Masalah yang ditimbulkan :
1. Merupakan vektor pembawa penyakit seperti: thyphoid, demam, dan kolera.
2. Mengkontaminasi makanan dan minuman;
3. Keberadaanya mengganggu kenikmatan hidup manusia;
4. Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.
4. NYAMUK
Perilaku Nyamuk
Perilaku nyamuk berbeda untuk masing-masing spesiesnya; sebagai contoh nyamuk
demam berdarah aktif pada siang hari, sedangkan nyamuk rumah aktif pada malam hari.
Tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah pada air bersih, sedangkan nyamuk
rumah pada air yang banyak mengandung bahan organik, seperti saluran pembuangan
air, got-got dll.
Nyamuk menyukai tempat yang lembab, gelap dan kurang angin; tempat istirahatnya
tidak jauh dari tempat beraktivitas; mempunyai kemampuan terbang sampai 10-36 km;
dengan siklus hidup 10-14 hari. Disamping itu, nyamuk sangat tertarik oleh suhu badan
manusia
Jenis Nyamuk
Terdapat tiga spesies yang umum dijumpai, yaitu
1. Nyamuk Malaria (Anopheles sp.)
2. Nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegipty) dan
3. Nyamuk Rumah (Culex pipiens)
Masalah yang ditimbulkan :
1. Merupakan vektor dari penyakit-penyakit yang membahayakan, seperti : malaria,
demam berdarah ataupun kaki gajah.
2. Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia, khususnya apabila suara bising
yang dikeluarkan dan gigitan nyamuk.
3. Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.
5. TIKUS
Perilaku Tikus
Salah satu kebiasaan tikus yang merugikan adalah mengasah gigi depannya agar tidak
tumbuh menembus rahangnya. Hal ini dapat dilakukan pada kabel-kabel listrik atau
komputer, pintu yang terbuat dari kayu, pipa air, pipa listrik dll, dimanapun ia bisa
mengerat, maka ia akan mengerat. Bahkan ia dapat membuat lubang yang dapat merusak
pondasi rumah.
Perilaku lain dari tikus adalah bait shyness, kecurigaannya terdapat hal yang baru,
sehingga tikus tidak mudah dijebak atau diberi racun bila mereka melihat bahwa tikus
lainnya mati karena memakan racun tersebut seketika. Selain itu tingkat adaptasi tikus
sangat tinggi, sehingga penggunaan elektromagnet untuk mengusir tikus hanya akan
efektif untuk beberapa saat saja.
Dalam kondisi ideal, sepasang tikus dapat berkembang biak menjadi 2.000 ekor per
tahun. Faktor yang sangat berpengaruh dalam pengembang biakan tikus adalah
makanan. Mencari makan pada malam hari dengan mengandalkan indera peraba dan
penciumannya. Makanan favorit tikus adalah biji-bijian. Kerugian materi dan bahaya
penyakit yang dapat ditimbulkannya, merupakan hal yang perlu dipertimbangkan untuk
mengendalikan keberadaannya
Jenis Tikus
Terdapat tiga spesies yang umum yaitu:
1. Tikus Atap (Rattus rattus)
2. Tikus Rumah (Mus musculus) dan
3. Tikus Got (Rattus Novergicus)
Masalah yang ditimbulkan :
1. Merupakan vektor dari penyakit-penyakit yang membahayakan, seperti : Pes, Salmonellosis
(meracuni makanan dengan kotorannya), Leptospirosis (terinfeksi penyakit oleh tikus, ketika
berenang atau mandi dengan air tercemar), demam yang disebabkan oleh gigitan tikus, dll.
2. Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia, khususnya keratan gigi depannya.
3. Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.