Senin, 13 September 2010

BERANDA

PEMBASMI DAN PENGENDALI HAMA JAKARTA
02170190195, 085717394868, FAX : 0218650609

Menawarkan Jasa Pembasmian dan Pengendalian Hama dari :

Rayap, Tikus, Kecoa, Nyamuk, Lalat, Semut dan Serangga lainnya.

Untuk :

- Fumigasi kontainer, gudang, Kapal, dan lain lain.
- Washroom service
-

Rumah Sakit, Poliklinik

-

Airport

-

Pesawat Terbang Komersial

-

Kantor Consulat , Kedubes dan Badan-Badan dibawah PBB lain

-

Komplek Perkantoran

-

Kawasan industri, pergudangan, pabrik, dsb

-

Hotel, Bungalow, Motel, Apartement

-

Restoran, Cafe, Catering, Supermaket, dsb

-

Perumahan pribadi atau kawasan perumahan, Kawasan Pendidikan

-

Pengguna jasa lainnya seperti : salon, toko buku dsb.


Pelayanan Bergaransi dan Survey Gratis

Melayani Perorangan, Industri, Pergudangan,Perkantoran, Hotel dan Restoran
Se Jakarta, Bogor, Tangerang, Cikarang, Depok, Bekasi

Telpon : 021-70190195, 085717394868 Fax : 021-8650609
atau email ke : aria.adhy@gmail.com

BAHAN BAKU ATAU PESTISIDA YANG DIGUNAKAN

PESTISIDA.

Pestisida yang dipakai adalah yang khusus untuk :

1. Public Health

2. Mempunyai kandungan bahan aktif yang aman bagi kesehatan manusia dan serangga

3. Direkomendasikan oleh Komisi Pestisida serta sudah terdaftar di Departemen

Kesehatan RI.

PANGSA PASAR KEMANA SAJA

Pangsa pasar REMAPEST dikelompokkan kedalam segment pasar sbb:

• Rumah Sakit, Poliklinik

• Airport

• Pesawat Terbang Komersial

• Kantor Consulat , Kedubes dan Badan-Badan dibawah PBB lainnya.

• Komplek Perkantoran

• Kawasan industri, pergudangan, pabrik, dsb.

• Hotel, Bungalow, Motel, Apartement.

• Restoran, Cafe, Catering, Supermaket, dsb.

• Perumahan pribadi atau kawasan perumahan, Kawasan Pendidikan

• Pengguna jasa lainnya seperti : salon, toko buku dsb.

PERALATAN YANG KAMI MILIKI

Untuk menunjang kegiatan operasi di lapangan , didukung dengan peralatan yang

handal serta sesuai standart keselamatan yang berlaku baik nasional maupun

Internasional, meliputi :

1. PERALATAN PRIMERY CONTROL

• Shoulder Hang sprayer

• Mist Blower

• Hot Fogger

• ULV mini , Cold Fogger

• Power Machine

• Termite Injector

• Snake Tong

• Vacuum Cleaner dengan memakai HEPA Filter 99,97 %

• Gun Baiting

• Water base

• Duster

• UV Meter

• Lumen Meter

• Detector Urine

• Flash Gun

2. PERALATAN MONITORING

• Black Box Station

Feromone Trap Station

• Glue Trap Station

Electronical Trap Station

• Insect Light Trap ( ILT )

3. PERALATAN PENDUKUNG

• Kendaraan

• Kotak P3K

• Peralatan pendukung seperti; Tool Box, Hand drill, Tangga dsb.

• Peralatan untuk inspeksi : kaca pembesar, Inspeksi Mirror, Flash Light, Martil dsb.

• Peralatan pendukung lainnya.

4. ALAT PELINDUNG DIRI

Semua peralatan keselamatan yang dipakai oleh teknisi adalah sudah sesuai dengan

standar keselamatan bagi karyawan yang bekerja di ingkungan Pest Control baik di

Indonesia maupun Internasional. Mulai Masker, sarung tangan, Ear Plug, sepatu,

kacamata dan Peralatan lainnya sudah sesuai dengan standard internasional seperti ANSI,

NIOSH dsb.

TENAGA KERJA YANG BERPENGALAMAN

1. KONSULTAN.

Konsultan REMAPEST adalah Konsultan yg berpengalaman dengan :

a. Dibekali peralatan standar melakukan survey indor dan out dor.

b. Pengetahuan tentang area dan pengendalian hama.

c. Komunikatif.

2. TEKNISI.

Teknisi REMAPEST adalah teknisi yang berpengalaman dengan :

a. Setiap memiliki kualifikasi teknis dengan sertifikat.

b. Pengetahuan teknis tentang pengendalian hama.

c. Pengetahuan penggunaan teknologi pengendalian hama.

d. Penerapan metode yang tepat dalam pengendalian hama.

3. SUPERVISOR TEKNISI.

Supervisor Teknisi REMAPEST mempunyai fungsi :

a. Menentukan metode yang tepat untuk pengendalian hama.

b. Mengawasi selama pelaksanaan pengendalian hama.

c. Membuat laporan kerja.

PROSEDUR KERJA KAMI

PROSEDUR KERJA REMAPEST

1. SURVEY.

Proses pengamatan, pengukuran dan penilaian terhadap lingkungan yang diperkirakan

terdapat gangguan hama. Survei dilaksanakan : “GRATIS” dengan sistem “on call

services” di Telp. 021-70190195 atau di 085717394868 Fax. 021-8650609

2. PROPOSAL

Proposal disini akan memuat 3 (tiga ) komponen utama yaitu :

1. Laporan Hasil Survei.

2. Rekomendasi metode dan area pengendalian hama.

3. Harga dari pengendalian hama yang ditawarkan.

3. PELAKSANAAN

Pelaksanaan Pengendalian Hama.

a. Dalam pelaksanaan akan diawasi oleh supervisor teknis.

b. Konsumen (yang mewakilli) diharapkan turut serta.

c. Supervisor teknis akan membuat laporan kerja.

4. PELAPORAN

Sistem Pelaporan REMAPEST akan melaporkan hasil pengendalian hama. Dan apabila

diperlukan akan dilakukan monitoring secara berkala.

METODE PELAYANAN KAMI

METODE PELAYANAN

1. STANDAR KERJA

Setiap pelayanan jasa REMAPEST akan mengacu kepada prosedur standar kerja yang

baku, peralatan yang mempunyai standar teknis, bahan baku yang ramah lingkungan dan

persetujuan Dinas Kesehatan, maupun ketrampilan teknisi yang mempunyai kompetensi

dalam melakukan pekerjaan sesuai bidangnya. Dasar acuan tersebut menjadikan

REMAPEST mempunyai konsistensi berdasarkan metode dan sumber daya yang baku,

serta komitmen yang tinggi dalam melakukan pelayanan kepada pelanggan .

2. KOMUNIKASI PELANGGAN

REMAPEST akan melakukan monitor setiap pekerjaan dengan melakukan komunikasi

dengan pelanggan. Tujuannya adalah agar dapat memantau hasil pekerjaan, dapat

melakukan tindakan sebelum terjadi keluhan. Namun demikian apabila terjadi keluhan,

REMAPEST selalu siap menerima dan menindaklanjuti permasalahan yang terjadi, serta

dilakukan evaluasi. Salah satu sikap peduli kami adalah melakukan pengukuran kepuasan

pelanggan setiap pekerjaan selesai, dan akan dilakukan evaluasi kinerja secara

keseluruhan. Oleh karena itu Perusahaan menyadari bahwa Teknisi yang kami miliki

sudah berpengalaman dibidangnya tetapi tanpa didukung oleh kerjasama yang baik

dengan pelanggan tidak ada artinya.

3. METODE PENGENDALIAN

Sistem pengendalian merupakan sebuah metode yang akan diterapkan dalam pelaksanaan

pengendalian hama. Perusahaan tetap berpedoman bahwa strategi pengendalian tidak

tergantung dengan penggunaan pestisida semata tetapi lebih mengutamakan yang non

pestisida dan metode yang tepat sesuai dengan prinsip

“Pengendalian Hama Secara Terpadu” atau yang dikenal dengan sistem IPM

( Integrated Pest Management ). Sistem pengendalian ini dimulai dari perencanaan,

monitoring selama proses, pemeriksaan akhir, dan sistem pelaporan serta monitoring

berkala (khusus system kontrak). Dengan metode tersebut, diharapkan pengendalian

menjadi lebih efektif.

4. PENGALAMAN

REMAPEST mempunyai pengalaman yang cukup dalam pelayanan jasa pengendalian

hama , baik bidang perumahan (residential), commercial building, maupun industri..

Dengan didukung oleh Konsultan dan teknisi yang berpengalaman, diharapkan akan

menghadirkan pelayanan yang optimal, dengan hasil yang maksimal pula.

INFORMASI UMUM HAMA PENGGANGGU

I. INFORMASI UMUM HAMA PENGGANGGU

1. KECOA

Perilaku Kecoa

Kecoa adalah serangga kosmopolitan dan merupakan binatang malam yang sangat senang

akan tempat-tempat lembab, kotor, dan banyak terdapat sisa makanan. Tempat hidup

kecoa antara lain : celah-celah di sekitar pembuangan air limbah, di dapur, tempat

pembuangan sampah, gudang makanan, lemari makan atau di toilet. Kecoa sangat cepat

perkembangbiakannya, pertahunnya seekor kecoa betina dapat menghasilkan 4-8

Ootheca dan satu kapsul telur (Ootheca) kecoa dapat menampung 38-42 telur kecoa.

Jenis Kecoa

Terdapat tiga spesies utama yang umum dijumpai, yaitu :

1. Kecoa Amerika (Periplaneta americana)

2. Kecoa Jerman (Blatella germanica)

3. Kecoa Timur (Blatta orientalis).

Masalah yang ditimbulkan :

1. Merupakan vektor pembawa penyakit seperti : diare, keracunan makanan akibat

bakteri Staphylococcus sp., dll.

2. Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.

2. SEMUT

Perilaku Semut

Semut selalu meninggalkan jejak berupa feromon yang merupakan alat petunjuk bagi

semut lainnya untuk mengikuti jejak rekannya. Semut sangat tertarik dengan makanan

yang aromatik dan manis. Menyukai tempat yang lembab dan sarang biasanya terdapat

pada celah dekat sumber makanan baik yang berupa cair maupun padat.

Jenis Semut

Terdapat empat spesies yang umum dijumpai, yaitu :

1. Semut Hitam (Lasius niger) 2. Semut Api (Solenopsis spp.)

3. Semut Pharaoh’s (Monomorium p.) 4.Semut Lapangan(Formica spp.).

Masalah yang ditimbulkan :

1. Beberapa spesies semut dapat menggigit dan menyengat.

2. Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia.

3. Membuat pemandangan atau dekorasi ruangan menjadi tidak sedap untuk

dipandang.

4. Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.

3. LALAT

Perilaku Lalat

Lalat aktif hanya di siang hari, sedangkan pada malam hari, mereka akan beristirahat di

tempat-tempat seperti : tanaman, pagar, langit-langit, kabel listrik dan sudut bangunan.

Lokasi istirahatnya tidak jauh dari lokasi mereka mencari makan, biasanya 1-3 meter di

atas permukaan tanah.

Sesuai dengan bentuk mulutnya, lalat hanya makan dalam bentuk cairan atau makanan

basah dengan cara menghisap . Air merupakan sesuatu yang vital bagi kehidupan lalat,

karena tanpa air lalat hanya bertahan hidup tidak lebih dari 48 jam. Lalat sangat

menyukai berbagai macam sayuran dan buah-buahan, daging segar, ikan, sisa makanan,

sampah, kotoran-kotoran manusia dan binatang serta bangkai dimana umumnya lalat

dapat meletakkan telurnya.

Jenis Lalat :

Terdapat empat spesies yang umum dijumpai, yaitu :

1. Lalat Rumah (Musca domestica) 2. Lalat Hijau (Lucilia sericata)

3. Lalat Biru (Calliphora erythrocephala) 4. Lalat Buah (Drosophila sp.).

Masalah yang ditimbulkan :

1. Merupakan vektor pembawa penyakit seperti: thyphoid, demam, dan kolera.

2. Mengkontaminasi makanan dan minuman;

3. Keberadaanya mengganggu kenikmatan hidup manusia;

4. Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.

4. NYAMUK

Perilaku Nyamuk

Perilaku nyamuk berbeda untuk masing-masing spesiesnya; sebagai contoh nyamuk

demam berdarah aktif pada siang hari, sedangkan nyamuk rumah aktif pada malam hari.

Tempat berkembang biak nyamuk demam berdarah pada air bersih, sedangkan nyamuk

rumah pada air yang banyak mengandung bahan organik, seperti saluran pembuangan

air, got-got dll.

Nyamuk menyukai tempat yang lembab, gelap dan kurang angin; tempat istirahatnya

tidak jauh dari tempat beraktivitas; mempunyai kemampuan terbang sampai 10-36 km;

dengan siklus hidup 10-14 hari. Disamping itu, nyamuk sangat tertarik oleh suhu badan

manusia

Jenis Nyamuk

Terdapat tiga spesies yang umum dijumpai, yaitu

1. Nyamuk Malaria (Anopheles sp.)

2. Nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegipty) dan

3. Nyamuk Rumah (Culex pipiens)

Masalah yang ditimbulkan :

1. Merupakan vektor dari penyakit-penyakit yang membahayakan, seperti : malaria,

demam berdarah ataupun kaki gajah.

2. Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia, khususnya apabila suara bising

yang dikeluarkan dan gigitan nyamuk.

3. Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.

5. TIKUS

Perilaku Tikus

Salah satu kebiasaan tikus yang merugikan adalah mengasah gigi depannya agar tidak

tumbuh menembus rahangnya. Hal ini dapat dilakukan pada kabel-kabel listrik atau

komputer, pintu yang terbuat dari kayu, pipa air, pipa listrik dll, dimanapun ia bisa

mengerat, maka ia akan mengerat. Bahkan ia dapat membuat lubang yang dapat merusak

pondasi rumah.

Perilaku lain dari tikus adalah bait shyness, kecurigaannya terdapat hal yang baru,

sehingga tikus tidak mudah dijebak atau diberi racun bila mereka melihat bahwa tikus

lainnya mati karena memakan racun tersebut seketika. Selain itu tingkat adaptasi tikus

sangat tinggi, sehingga penggunaan elektromagnet untuk mengusir tikus hanya akan

efektif untuk beberapa saat saja.

Dalam kondisi ideal, sepasang tikus dapat berkembang biak menjadi 2.000 ekor per

tahun. Faktor yang sangat berpengaruh dalam pengembang biakan tikus adalah

makanan. Mencari makan pada malam hari dengan mengandalkan indera peraba dan

penciumannya. Makanan favorit tikus adalah biji-bijian. Kerugian materi dan bahaya

penyakit yang dapat ditimbulkannya, merupakan hal yang perlu dipertimbangkan untuk

mengendalikan keberadaannya

Jenis Tikus

Terdapat tiga spesies yang umum yaitu:

1. Tikus Atap (Rattus rattus)

2. Tikus Rumah (Mus musculus) dan

3. Tikus Got (Rattus Novergicus)

Masalah yang ditimbulkan :

1. Merupakan vektor dari penyakit-penyakit yang membahayakan, seperti : Pes, Salmonellosis

(meracuni makanan dengan kotorannya), Leptospirosis (terinfeksi penyakit oleh tikus, ketika

berenang atau mandi dengan air tercemar), demam yang disebabkan oleh gigitan tikus, dll.

2. Keberadaannya mengganggu kehidupan manusia, khususnya keratan gigi depannya.

3. Indikator kurang baiknya sanitasi di tempat tersebut.